AL - QUR'AN, KLIK tombol play atau pilih dulu ayatnya !!:

........................................................................... Kita Chat aja disini !!
ShoutMix chat widget

Sabtu, 22 Mei 2010

senyumanmu indah

Sebagian manusia ketika berbicara tentang senyuman, mengaitkan dengan pengaruh psikologis terhadap orang yang tersenyum. Mengkaitkannya boleh-boleh saja, yang oleh kebanyakan orang boleh jadi sepakat akan hal itu. Namun, seorang muslim memandang hal ini dengan kaca mata lain, yaitu kaca mata ibadah, bahwa tersenyum adalah bagian dari mencontoh Nabi saw. yang disunnahkan dan bernilai ibadah.

Para pakar dari kalangan muslim maupun non muslim melihat seuntai senyuman sangat besar pengaruhnya.

Dale Carnegie dalam bukunya yang terkenal, “Bagaimana Anda Mendapatkan Teman dan Mempengaruhi Manusia” menceritakan:

“Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang. Wajah yang ceria, penuh senyuman alami, senyum tulus adalah sebaik-baik sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain. Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang murni.”

Ia melanjutkan, “Saya minta setiap mahasiswa saya untuk tersenyum kepada orang tertentu sekali setiap pekannya. Salah seorang mahasiswa datang bertemu dengan pedagang, ia berkata kepadanya, “Saya pilih tersenyum kepada istriku, ia tidak tau sama sekali perihal ini. Hasilnya adalah saya menemukan kebahagiaan baru yang sebelumnya tidak saya rasakan sepanjang akhir tahun-tahun ini. Yang demikian menjadikan saya senang tersenyum setiap kali bertemu dengan orang. Setiap orang membalas penghormatan kepada saya dan bersegera melaksanakan khidmat -pelayanan- kepada saya. Karena itu saya merasakan hidup lebih ceria dan lebih mudah.”

Kegembiraan meluap ketika Carnegie menambahkan, “Ingatlah, bahwa senyum tidak membutuhkan biaya sedikitpun, bahkan membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justeru akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.”

Betapa kita sangat membutuhkan sosialisasi dan penyadaran petunjuk Nabi yang mulia ini kepada umat. Dengan niat taqarrub ilallah -pendekatan diri kepada Allah swt.- lewat senyuman, dimulai dari diri kita, rumah kita, bersama istri-istri kita, anak-anak kita, teman sekantor kita. Dan kita tidak pernah merasa rugi sedikit pun! Bahkan kita akan rugi, rugi dunia dan agama, ketika kita menahan senyuman, menahan sedekah ini, dengan selalu bermuka masam dan cemberut dalam kehidupan.

Pengalaman membuktikan bahwa dampak positif dan efektif dari senyuman, yaitu senyuman menjadi pendahuluan ketika hendak meluruskan orang yang keliru, dan menjadi muqaddimah ketika mengingkari yang munkar.

Orang yang selalu cemberut tidak menyengsarakan kecuali dirinya sendiri. Bermuka masam berarti mengharamkan menikmati dunia ini. Dan bagi siapa saja yang mau menebar senyum, selamanya ia akan senang dan gembira. Allahu a’lam

diambil dri http://www.dakwatuna.com/2008/rahasia-senyum-muhammad/

Minggu, 16 Mei 2010

Setan & Kebaikan


Zaman dahulu ada seorang ahli ibadah (abid) dari Bani Israil yang dikatakan paling shalih di zamannya. la mempunyai tiga kawan bersaudara dengan seorang adik yang masih gadis, satu-satunya saudara perempuan mereka.

Pada satu ketika, ketiga kawannya itu hendak pergi mengadakan perjalanan untuk berjihad di jalan Allah. Namun mereka sulit mendapati orang yang dapat dititipi saudara perempuannya, sekaligus dapat dipercaya untuk menjaganya. Akhirnya mereka sepakat, adiknya akan dititipkan pada si abid dan mempercayakan perihal saudara perempuan mereka sepenuhnya kepada ahli ibadah itu.

Ketiganya pun mendatangi si abid dan meminta kepadanya agar berkenan untuk dititipi. Mereka mengharapkan agar saudara perempuan mereka berada di dekatnya sampai mereka pulang dari perjalanan perang.
Namun, si abid menolaknya.

Ketiga bersaudara itu terus berusaha dan meminta si abid agar mau menerimanya.
Akhirnya, si abid pun mau menerima, seraya mengatakan, “Tempatkan saja ia di rumah yang berdampingan dengan tempat ibadahku ini!”
Mereka menempatkan gadis itu di rumah tersebut sebagaimana yang dikatakan si abid. Kemudian, ketiganya pun pergi berperang di jalan Allah.

Setan Mulai Bersiasat
Gadis itu sudah cukup lama berada di kediaman dekat tempat si abid. Sementara si abid biasa menaruh makanan di bawah tempat ibadahnya untuk diambil oleh gadis itu. la tidak mau mengantar makanan ke rumah yang ditempati wanita itu. la meminta agar gadis itulah yang mengambilnya. Maka gadis itulah yang selalu keluar dari tempatnya untuk mengambil makanan setiap hari.

Setan pun datang membujuk si ahli ibadah dengan menggambarkan kebaikan. Setan mengatakan kepadanya, kalau wanita itu selalu keluar dari rumahnya di waktu siang untuk mengambil makanan, nanti akan ada orang yang melihat dan menyergapnya. Setan berbisik kepadanya, “Jika engkau yang pergi sendiri untuk mengantarkan makanan dan menyimpan di pintu rumahnya, itu akan lebih baik dan lebih besar pahalanya bagimu.”

Setan tak henti-hentinya membisikkan suara tersebut sampai akhirnya sang ahli ibadah menurutinya. Maka ia sendiri yang menyimpan makanan di dekat pintu rumah tempat gadis tadi berdiam.
Namun, ketika meletakkan makanan di depan pintu, ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Cukup lama si abid melakukan hal itu. Hingga setan datang lagi kepada si abid dan menganjurkan agar dirinya mau menambah “kebaikan”. Setan berbisik kepadanyq, “Jika engkau mengajak ngobrol kepadanya, ia akan merasa tenteram dengan obrolanmu. Sebab, ia sedang kesepian sekali.”
Setan tak henti-hentinya merayu si abid agar mau melakukan apa yang dibisikkannya itu.

Akhirnya; ahli ibadah ini terkadang mengajak ngobrol gadis tersebut dari atas tempat ibadahnya. la tidak mau turun ke bawah, karena takut terkena dosa.
Selanjutnya setan 8atang lagi kepada si abid dan mengatakan, “Jika engkau turun ke bawah dan duduk di pintu tempat ibadahmu untuk bercakap-cakap dengannya dan dia pun tetap berada di pintu rumahnya, itu lebih baik dan menambah rasa tenang kepadanya.”

Setan tak henti-hentinya merayu sang ahli ibadah hingga si abid pun mau melakukannya. la duduk di pintu tempat ibadahnya, begitu juga si gadis di pintunya. Mereka pun saling bercakapcakap.
Cukup lama dua orang tersebut terus-terusan melakukan kebiasaan bercakap-cakap di atas pintu masing-masing.

Seperti biasanya, setan datang lagi membujuk si abid agar melakukan “kebaikan” yang lebih banyak lagi. Setan berbisik, “Jika engkau keluar dari tempat ibadahmu lalu mendekati pintu rumahnya dan engkau berbicara dengannya, ia akan lebih tenteram dan lebih merasa senang. Itu kebaikan yang besar. la tidak harus keluar dari rumahnya. Biarlah ia berada di dalam rumahnya dan engkau di luar.”
Setan tak henti-hentinya membisikkan hal tersebut. Akhirnya si abid pun mau melakukan apa yang dibisikkan kepadanya itu.

Si abid akhirnya terbiasa mendekati pintu rumah tempat gadis tadi berdiam. la bercakap-cakap dengannya. Padahal, awalnya ia tak pernah beranjak dari tempat ibadahnya. Kalaupun untuk mengajak berbicara kepada gadis itu, ia melakukannya dari atas dan tidak mau turun ke bawah. Cukup lama kebiasaan yang dilakukan oleh sang ahli ibadah tersebut.

Selanjutnya setan datang kepada sang ahli ibadah dan berbisik, “Jika engkau masuk ke dalam rumahnya, lalu engkau bercakap-cakap dengannya, itu lebih baik. Sebab, jika engkau ada di dalam, wanita itu tetap tidak terlihat orang lain.”
Ahli ibadah ini mengikuti saran setan sehingga ia pun masuk ke dalam rumah tersebut.
Hampir seharian penuh, setiap hari, si ahli ibadah bercakap-cakap dengan si gadis.
Ketika waktu telah menjelang sore, ia baru naik ke atas tempat ibadahnya untuk melanjutkan ibadahnya.

Terjadilah Perzinaan
Setan selalu datang kepada si abid untuk merayunya setiap saat. Lama-kelamaan si abid bahkan sampai dapat menyentuh tubuh gadis tersebut.
Setan terus-menerus mengganggu si abid dan si gadis. Dan, terjadilah perzinaan.
Akhirnya, wanita itu pun hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Setan pun datang kembali kepada si abid dan berkata kepadanya, “Bagai
mana kalau nanti saudara-saudara perempuan ini datang sementara ia melahirkan anak darimu? Apa yang akan engkau katakan? Mereka pasti akan mencela dan menghajarmu. Kareha itu, bunuh saja anak itu. Perempuan itu pasti akan menutupi rahasia ini. Sebab, ia juga takut kepada saudara-saudaranya kalau mereka mengetahuinya.”

Maka si abid melakukan apa yang disarankan oleh setan tersebut, yaitu membunuh anak itu.
Setelah dia membunuh anak laki-laki itu, setan berkata kepadanya, “Tapi, wahai pemuda, apa kau yakin perempuan itu akan menyembunyikan apa yang dilakukan olehmu? Sudah, bunuh saja dia!”
Si abid pun akhirnya membunuh perempuan itu dan menguburkannya bersama anaknya. la meletakkan batu besar di atas kuburan anak dan ibunya tersebut.
Setelah itu, ia naik ke atas tempat ibadahnya untuk meneruskan ibadah.

Mati Su’ul Khatimah
Tidak lama setelah kejadian itu, datanglah ketiga_saudara perempuan yang dibunuh tadi dari berperang. Mereka langsung menuju ke tempat si abid, menanyakan perihal saudara perempuan mereka.
Mendengar pertanyaan tersebut, si abid menangis dan menceritakan kejadian yang mengerikan. la menyebutkan, saudara perempuan mereka meninggal karena suatu penyakit. “Saya sangat mengenalnya, ia adalah seorang wanita yang baik. Kuburannya ada di suatu tempat,” kata si abid sambil menunjukkan sebuah kuburan yang agak jauh dari tempat ibadahnya.

Mereka segera mendatangi tempat yang ditunjukkan si abid. Sesampainya di sana, ketiganya menangis. Beberapa hari mereka tak henti-hentinya menziarahi kuburan adiknya. Setelah itu mereka pun pulang ke rumah keluarga asal mereka.
Ketika malam tiba dan mereka telah tertidur, setan datang dalam mimpi mereka. Dalam mimpi tersebut setan muncul dalam bentuk seorang laki-laki yang sedang melakukan perjalanan. Setan memulai mendatangi orang yang paling tua di antara mereka dan bertanya mengenai saudara perempuannya.
Sang kakak yang paling besar pun menceritakannya sebagaimana berita yang diterimanya dari si abid dan ia telah mengunjungi kuburannya.
Setan menyatakan bahwa kabar tersebut adalah dusta, “Apa yang dikabar kan olehnya tentang saudara perempuanmu hanya bualan. Justru ia telah menghamilinya dan adikmu melahirkan anak laki-laki. Karena takut diketaliui, ia membunuhnya dan membunuh pula ibunya. la memasukkan keduanya ke dalam sebuah lubang yang telah digali di balik pintunya, yaitu di sebelah kanan. Silakan engkau datangi tempat tersebut dan buktikan saja di sana. Kalian akan menemukan keduanya sebagaimana yang aku beritakan ini!”

Selanjutnya setan mendatangi kedua saudaranya yang lain dan menyampaikan kabar yang sama.
Ketiganya merasa kaget atas mimpi itu sebab mereka memimpikan hal yang sama. Saudara yang paling besar berkata, “Ah, itu hanya mimpi. Tidak ada apa-apanya. Sudah, jangan kalian hiraukan, kita biarkan saja!”
Saudara yang paling kecil berkata, “Demi Tuhan, saya tidak akan tenang kecuali setelah membuktikan tempat yang ditunjukkan itu.”

Akhirnya ketiganya berangkat mendatangi rumah bekas hunian adik perempuan mereka. Mereka membuka pintu rumah tersebut dan mencari tempat yang disebutkan oleh setan kepada mereka di dalam mimpi. Benar saja, mereka menemukan saudara perempuan dan anaknya telah digorok lehernya dan diletakkan di tempat itu.
Mereka pun datang kepada si abid dan menanyakan keadaan yang sebenarnya.
Akhirnya si abid membenarkan apa yang dikatakan oleh setan tadi.

Ketiga saudara perempuan tersebut akhirnya membawa turun si ahli ibadah dan menghadapkannya kepada raja. Sang ahli ibadah divonis mati dengan disalib.
Ketika si abid sudah diikat di atas kayu untuk dibunuh, datanglah setan kepadanya dan berkata, “Aku ini sahabatmu yang mengujimu dengan perempuan yang engkau hamili dan bunuh itu. Jika engkau ikuti perintahku hari ini dan kafir kepada Allah… aku akan menyelamatkanmu dari bahaya yang sedang engkau hadapi ini.”
Si abid mengiyakan anjuran setan, yaitu kufur kepada Allah.
Ketika ia telah kafir, setan meninggalkannya dan orang-orang membunuhnya. diambil dari http://www.madinatulilmi.com/ atau http://abughifari.wordpress.com/

Sabtu, 15 Mei 2010

Kehilangan & Kedewasaan


Kita kehilangan banyak hal di sepanjang masa hidup. Kehilangan tersebut pada awalnya tampak seperti tidak adil dan merisaukan, tapi itu terjadi supaya ada perubahan positif yang terjadi dalam hidup kita.
Artinya di atas tidak dapat diartikan kita hanya boleh kehilangan hal-hal jelek saja. Kadang, kita juga kehilangan hal baik.

Ini semua dapat diartikan :
supaya kita bisa menjadi dewasa secara emosional dan spiritual, pertukaran antara kehilangan sesuatu dan mendapatkan sesuatu haruslah terjadi.

kita harus belajar untuk melepaskan sesuatu. Tuhan sudah menentukan bahwa memang ada saatnya kita kehilangan sesuatu yang kita miliki. Mungkin saja peristiwa itu terjadi supaya kita nantinya bisa mendapatkan sepatu lain yang lebih baik.

Berkeras hati & berusaha mempertahankannya tidak membuat kita atau dunia menjadi lebih baik. Kita semua harus memutuskan kapan suatu hal, suatu keadaan atau seseorang masuk dalam hidup kita, atau kapan saatnya kita lebih baik bersama yang lain.
Pada saatnya, kita harus mengumpulkan keberanian untuk melepaskannya. Karena tiada badai yang tak berlalu. Tiada Pesta yang tak pernah Usai. Semua yang ada didunia ini tiada yang abadi.


by http://renungan-harian-kita.blogspot.com/2010/05/filosofi-dasar-dalam-hidup.html

Jumat, 07 Mei 2010

KuiNgiN BErSaMamu..

Apakah kamu tahu apa yang ingin ku ceritakan padamu tentang apa yang telah ku lalui tanpamu, ketika aku jauh darimu. apakah kamu tahu ??? , sungguh aku ingin kau tahu...
Aku terkapar, aku terlempar oleh waktu... yang sungguh tak bisa aku lawan keinginannya.. sehingga aku hanya tunduk tak melawan sedikitpun...
dan andai saja aku punya kekuatan untuk melawan sang waktu... ku ingin mengulanginya dari awal dan kuajak kau melaluinya bersamaku...
....
kuingin menghantam batu karang bersamamu..
kuingin menikmati dan melewatinya bersamamu ...
kuingin... ??????????????????????... bersamamu !!!
kuingin... ??????????????????????... bersamamu !!!
kuingin... ??????????????????????... bersamamu !!!
kuingin....

Pandangan Hidup

Orientasi di dalam menjalani dengan jelas mengekspresikan tujuan hidup, ditetapkan berdasarkan pandanganhidup . jelas bagi kita kini keterkaitan pandangan hidup,prinsip hidup, jalan hidup dan tujuan -hidup. Disadari atau tidak, setiap orang akan selalu berjalan mengarah kepada tujuannya masing-masing. Terlepas dari ras, kebangsaan, etnis, agama, jender, usia, tingkat pendidikan, bidang profesi pun kepribadian masing-masing orang yang menentukan bagaimana caranya meraih tujuan-hidup-nya itu rumusan ini tetap berlaku. Ia bersifat universal. Makanya, di dalam memilih, terlebih lagi memilih sebentuk pandangan-hidup yang nantinya akan sangat menentukan jalan-hidup kita, kita perlu melengkapi diri dengan kemampuan memilah-milah antara yang baik dan yang buruk, antara yang benar dengan yang salah, antara yang asli dan yang palsu, antara yang sejati dan yang semu. Umumnya, kemampuan ini kita peroleh dari pengalaman dan pengetahuan kita. Namun, hanya mengandalkan pengalaman dan pengetahuan kita yang sangat terbatas saja, hanya untuk memperoleh kemampuan memilah-milah ini saja, bisa menghabiskan seluruh usia kita. Lantas kapan kita sempat menetapkan suatu pandangan-hidup tertentu untuk dijalani?......

oleh http://yanuar.kutakutik.or.id/all-life/pandangan-hidup/

Rabu, 05 Mei 2010

Ketajaman Mata Hati

kulihat dengan mata hati...
.................
Melihat kebaikan dan keburukan dengan mata kepala saja tidak akan dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya. Sesuatu yang elok dipandang mata kadang-kadang hanyalah tipuan belaka. Sesuatu yang buruk dipandang mata, kadang-kadang tersimpan sesuatu yang menguntungkan. Maka betapa pentingnya jika kita berlatih untuk mempertajam mata hati dan indera keenam.

Buta mata belum tentu membahayakan bagi kehidupan kita. Karena banyak orang yang buta matanya, tetapi masih mampu melakukan sesuatu yang terbaik bagi dirinya. Bahkan ia mempunyai keistimewaan, yakni lebih awas daripada kita yang memiliki mata normal. Namun jika mata hati telah buta, maka pertanda hancurlah kehidupan kita, baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat.

Orang yang buta hatinya, seringkali merasa kecewa dalam menghadapi liku-liku kehidupannya, karena ia sering gagal dalam mengambil keputusan. Keputusannya lebih banyak meleset. Sebab, yang digunakan untuk mengambil keputusan lebih didasarkan pada penglihatan mata dan akal yang dipenuhi hawa nafsu. Jadinya, ia kurang cermat dan kurang hati-hati. Ia mudah terkecoh dengan fatamorgana serta khayalan-khayalannya sendiri.

"Dan barang siapa yang buta mata hatinya di dunia ini, maka buta pula di akhirat, jauh tersesat jalannya."

"Sesungguhnya, bukan matanya yang buta, tetapi mata hatinyalah yang buta, yang berada di rongga dadanya."


Dikutip dari http://irdy74.multiply.com/reviews/item/296 di
Ilmu Ma'rifat, menajamkan mata hati

Selasa, 04 Mei 2010

patut disyukuri

jika aku ingin hidup maka aku harus berusaha untuk tetap hidup apapaun yang dihadapi. .. maka Sebuah nilai yang aku dapatkan ketika menjelajahinya adalah "Hidup itu indah dan patut disyukuri"

seperti yang dikatakan Filosofi Materialistis bahwa Manusia memiliki akar masalah yang fundamental yaitu Tidak ada Jiwa manusia yang bebas dari masalah, dan oleh karena itu ia harus makan agar bisa hidup dan berfikir

Menurut kaum Idealist, jiwa dan kekuatan adalah objek pokok kehidupan yang harus selalu di nomor-1 kan keberadaannya...

Sahabat Super !!!

sahabat super………
apapun masalahmu
beban hidupmu
jangan kau lari
atau bersembunyi
atau menghindar darinya
karena sahabat…..
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
by : http://toppuisi.blogspot.com/2008/09/puisi-untuk-sahabat.html

Senin, 03 Mei 2010

Renungan hidup

ingin aku bercerita . Tentang kehidupan yang tak lebih dari fatamorgana. Bagai bayang-bayang yang tak jelas wujudnya. Hirupan nafas dari gerak dinamis tubuh yang entah sampai kapan memberikan kehidupan kepada manusia. Tentang takdir yang samar, akan kemanakah hidup di dunia ini setelah dihentikan oleh kematian?

Semua tak lebih dari mainan. Dalam kebimbangan, apakah esok masih bisakah kita menghirup sejuknya udara pagi? Entah bagaimana manusia harus merenungkan hidup? Sementara dia menjalani lakon yang tak pernah ia mengerti. Melewati hari demi hari di bawah kuasa takdir yang tak mampu ia lawan sedikitpun. Manusia yang lemah, tiada berdaya dengan dirinya sendiri. Terlempar di gurun asing yang tak pernah ia temui sebelumnya.

Ah, seharusnya manusia menangis dengan ketidaktahuanku akan hidup. Tapi berkesankah tetesan airmata? Bisakah menjadikan manusia sadar tentang situasi yang dihadapinya saat ini?

Sebagian orang terlelap melepas lelah. Sebagian masih membuka mata menemani indahnya bulan. Sebagian lain masyuk dalam rayuan dan nikmat dunia yang memabukkan pikiran. Sebagian merenung atas kejadian-kejadian yang dialaminya.

Manusia hidup karena anugerah. Manusia melakukan sesuatu atas dasar kebebasan untuk memilih dalam keterbatasan dan limit . Beruntung manusia punya mimpi dan pikiran. Beruntung manusia punya cinta, agar ia bisa memberikan kenyamanan kepada sesama yang juga mengalami kebinggungan.

Sebagian orang diliputi kebencian. Atas dasar trauma dan dendam. Menganggap manusia lain sebagai musuh yang mesti dilenyapkan. Merasa telah mencapai kebenaran sejati, hingga membasmi para pengikut syetan yang dianggap sebagai musuh abadi Tuhan.

Ah, apa guna menjadi manusia? Menjadi sosok yang tak mampu mengarahkan hidupnya sendiri. Berjalan dalam liku kelam penuh misteri. Dengan janji surga dan neraka. Sungguh malang menjadi manusia…

by Anggun Gunawan http://filsafat.kompasiana.com/2010/01/31/buat-apa-manusia-hidup/

Minggu, 02 Mei 2010

Sejarah Madinah

Madinah atau nama penuhnya Madinah al-Munawwarah (Arab: المدينة المنورة) ialah salah sebuah kota yang terdapat di wilayah Hijaz, Arab Saudi. Madinah sekarang mempunyai populasi seramai 839,400 orang (1999). Madinah pada asalnya bernama Yathrib tetapi selepas peristiwa hijrah, namanya diubah kepada Madinat Al-Nabi (Kota Nabi) ataupun Al Madinah Al Munawwarah (Kota yang bercahaya) sementara perkataan Madinah bermaksud "bandar/kota".

Madinah ialah kota paling suci yang kedua bagi umat Islam. Hal ini adalah kerana di Madinah terletaknya Masjid an-Nabawi yang mana terdapat makam Nabi Muhammad s.a.w.. Kawasan itu dibina di atas tapak rumah Nabi Muhammad s.a.w. Rumah baginda kemudiannnya menjadi sebahagian daripada bangunan masjid apabila masjid itu diperbesarkan oleh Khalifah Al Walid ibni Abdul Malik daripada Kerajaan Ummaiyyah.

Masjid pertama yang dibina umat Islam juga terletak di Madinah iaitu Masjid Quba.

Ramai ahli sejarah percaya bahawa sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Yathrib, kota ini merupakan sebuah penempatan yang tidak maju seperti Makkah sama ada dalam segi pembinaan, masyarakat dan sebagainya. Yathrib diasaskan oleh Yathrib bin Mahlaeil. Kawasan ini subur dengan tanaman seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan kaya dengan air. Hal ini menyebabkan Yathrib dikunjungi dan akhirnya diduduki oleh manusia dari kawasan setempat. Pada tahun 455 SM, suku-suku Arab dari utara mengunjungi dan akhirnya menetap di Yathrib.

Jika menurut sumber-sumber serta bahan-bahan rujukan sejarah, Yathrib sebelum hijrah hanyalah sebuah kumpulan komuniti masyarakat yang kecil khususnya selepas kedatangan masyarakat Yahudi.

Pada hari Isnin, 20 September 622 masihi berlakunya penghijrahan Nabi Muhammad s.a.w. dari Makkah ke Madinah. Ramai orientalis barat mengganggap tindakan ini ialah melarikan diri. Penghijrahan ini berlaku bukan kerana umat Islam takut akan ancaman puak Quraish Makkah tetapi adalah kerana jemputan penduduk Madinah sendiri.

Masjid an-Nabawi di Madinah, tempat kedua paling suci dalam Islam

Menurut sumber-sumber Islam yang autentik seperti hadith, Madinah mempunyai dua buah puak yang berbeza (Aus dan Khazraj) di samping tiga buah suku Yahudi (Banu Qainuka'a, Banu Nadhir dan Banu Qurayza). Suku Aus dan Khazraj menguasai kota Yathrib tetapi sering berbalah antara satu sama lain dan asyik berperang sesama mereka. Mengikut ahli sejarah Islam, kedua-dua puak ini mengetahui akan kewujudan seorang rasul di Makkah yang mana pengikutnya sering diseksa oleh kaum Quraish Makkah. Mereka berbuat keputusan untuk berjumpa dengan rasul ini untuk mengatasi konflik di antara mereka.

Imej satelit kota Madinah.

Nabi Muhammad s.a.w. dan pengikutnya bersetuju untuk berhijrah ke Yathrib yang kemudiannya dikenali sebagai Madinah al-Munawwarah. Selepas tiba di Madinah Nabi Muhammad s.a.w. merangka sebuah perlembagaan bagi menyatupadukan penduduk Madinah. Perlembagaan itu dipersetujui oleh semua penduduk Madinah dan dikenali sebagai Piagam Madinah.

by http://ms.wikipedia.org/wiki/Madinah_al-Munawwarah


Disampingmu aku tenang


di sampingmu aku tenang.. kurasakan kesejukan hati yg tak pernah kudapatkan sbelumnya..
di dekatmu .. aku terbuai suasana akan kekhidmatan auramu...
aku bersyukur bisa mengunjungimu.....
aku bangga padamu.....
aku ....... ingin tetap disampingmu.. ya Rasul...

...
You are in my heart !!....

Sabtu, 01 Mei 2010

Merobohkan Penghalang Impian


jika ditanya, apa yang Anda inginkan, tentu saja kita banyak hal, mulai dari kebutuhan dasar sampai keinginan untuk kesenangan atau kebahagiaan. Sebagian keinginan mungkin sudah terpenuhi, tetapi masih banyak yang belum dicapai.

Saat kita bermaksud akan bertindak mencapai tujuan tersebut, sering terhalang oleh suatu "benteng", yang seakan-akan tidak bisa dilalui atau dirobohkan, sehingga keinginan tinggalah impian, khayalan, atau lamunan belaka. Kita sering mengurungkan langkah kita yang sudah mulai melangkah, bahkan tidak sempat melangkah karena baru di kepala saja.

Melupakan tujuan salah satu jalan yang sering diambil oleh kebanyakan orang. Konon, "Untuk bahagia, berharaplah lebih sedikit." Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana jika ada orang lain ternyata mampu mencapai keinginan yang sama atau lebih baik dari keinginan kita. Akan kita merasakan suatu perasaan yang enak? Ataukah kita tersenyum dengan mengatakan bahwa itu sudah rezeki dia atau bukan rezeki kita. Padahal kita tidak sedikit pun mengusahakannya.

Setiap orang punya tembok atau benteng penghalang seperti Anda! Tetapi kenapa sebagian orang berhasil melaluinya sementara sebagian -- termasuk Anda -- tidak mencapainya? Yang menjadi perbedaan adalah orang yang berhasil adalah mereka yang mampu merobohkan "benteng" yang menghalangi tujuan mereka. Bahkan tidak sedikit hasil yang mereka capai begitu mengagumkan (hal ini menggambarkan benteng yang menghalanginya pun sangat tinggi).

Anda tahu, "benteng" Anda untuk mendapatkan sebuah rumah impian tidak setinggi "benteng" Bill Gates yang mengejar ratusan juta dollar AS. Tetapi kenapa dia bisa melalui benteng penghalangnya, sedangkan Anda tidak?

"Meriam" yang bisa Anda gunakan untuk menghancurkan benteng tujuan adalah "pertanyaan-pertanyaan". Tanyakanlah pada diri sendiri, berbagai persepsi dan asumsi Anda saat ini. Bandingkan dengan berbagai asumsi dan persepsi orang lain, kenapa berbeda dan di mana perbedaannya. Terutama, bandingkan dengan persepsi orang yang telah berhasil dan mempunyai keberanian untuk bertindak menghancurkan tembok penghalangnya.

Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Anda terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang Anda anut. Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan ini terhadap persepsi Anda, kenapa, bagaimana cara mengatasinya, dan adakah alternatif lain?

Semoga tulisan ini menjadi langkah awal dalam membangkitkan semangat anda demi merobohkan benteng penghalang yang selama ini menghambat langkah Anda menuju impian Anda.

Wallahu A'lam Bishowab.

.......

by Muhammad Nur . Senin, 21-Desember-2009

kangen rumah

ketika aku sadar kalau aku jauh dari rumah, dari semua orang - orang yang menyayangiku yaitu kluarga dan sahabat - sabat karibku... Nalarku tak bisa menerima keadaan tersebut, seolah - olah ada perasaan tak menerima kenyataan kalau ak kangen rumah dan semua penghuninya...
.................................................................................
tp ketika ku menghirup nafas panjang dan meluangkan sedikit waktu untuk memikirkan berkali - kali tentang semuanya tujuan hidup .... maka sekejap rasa kangen, kesedihan itu berkurang....

I miss all of you .. mom, dad, bro, sist, and you ??

Rindu Kehadiranmu ( senyumanmu )

insan itu ada keistimewaanya tersendiri maka untuk melupakanya tidak mungkin......

Betapapun Jauhnya Aku

Mengembara

Tak Dapat Kulepaskan

Suaramu Berbisik

Lewat Kedalaman Jiwa

Ketika Ombak DiLautan

Melambung

Memecah Keheningan

Aku Rindu Kehadiranmu

Meski Hanya Lewat Mimpi

Kukirimkan Untaian

Kata Indah

Dalam Nyanyian

Lewat Matahari

Rembulan

Dan Taburan Bintang

Kau Berikan Cintamu

Maha Luas

Bak Bentangan Samudra

Kuarungi Dengan Sujud dan Ketulusan

Betapapun Rindunya Aku

Ingin Bertemu Denganmu

Terasa Panjang

Hari-hari yang Harus Kulewati

Berapa Banyak Kanvas yang Kugores

Lukisan Wajahmu

Namun tak Pernah Dapat Kureka

Keteduhannya

..................

Ebiet G. Ade

ketenangan jiwa dan hiburan


“Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaanNya dan rahmatNya, bahawa Dia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki) isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya, dan dijadikanNya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan”.

(Surah Al-Ruum: 21)

Dengan adanya ketenangan jiwa akan memudahkan seseorang itu mengingati Allah dan melakukan ibadat kepadaNya kerana tujuan asal manusia itu diciptakan ialah untuk sentiasa menyembah Allah Subahanahu wa Ta‘ala. Hal ini ditegaskan oleh Allah Subahanahu wa Ta‘ala dalam Al-Qur‘an yang tafsirnya :

“Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu”

(Surah Al-Zariat: 56)

Sebagai orang Islam kita hendaklah memahami jalan-jalan yang mesti diikuti dalam mencari hiburan. Al-Qur‘an ada megingatkan kita bahawa orang yang mengutamakan perkara-perkara yang sia-sia dan hiburan yang melalaikan, yang menyesatkan dirinya dan menyesatkan orang lain akan mendapat azab yang menghinakan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala yang tafsirnya :

“Dan ada di antara manusia: orang yang memilih serta membelanjakan hartanya kepada cerita-cerita dan perkara-perkara hiburan yang melalaikan; yang berakibat menyesatkan (dirinya dan orang ramai) dari agama Allah dengan tidak berdasarkan sebarang pengetahuan; dan ada pula orang yang menjadikan agama Allah itu sebagai ejek-ejekan; merekalah orang-orang yang akan beroleh azab yang menghinakan”.

(Surah Luqman: 6)

Sifat suka kepada hiburan atau permainan yang melalaikan itu adalah antara paradigma orang bukan Islam. Ini digambarkan oleh firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala yang tafsirnya :

“(Orang-orang kafir itu ialah) orang-orang yang menjadikan perkara-perkara ugama mereka sebagai hiburan yang melalaikan dan permainan, dan orang-orang yang telah terpedaya dengan kehidupan dunia (segala kemewahannya dan kelazatannya)”.

(Surah Al-A‘raf: 51)

Orang bukan Islam itu lebih menyukai hiburan dunia yang bertapak semata-mata pada nafsu kerana dunia adalah matlamat hidup mereka seperti juga yang digambarkan oleh Al-Qur‘an yang tafsirnya :

“Dan tentulah mereka akan berkata pula: “Tiadalah hidup yang lain selain dari hidup kita di dunia ini, dan tiadalah kita akan dibangkitkan semula sesudah kita mati”.”

(Surah Al-An‘am: 29)

Sifat hiburan yang mereka sukai itu bukan sahaja melalaikan dan mempesonakan, bahkan lebih banyak membawa kepada perkara-perkara maksiat dan mungkar yang terang-terang menentang kehendak hukum syarak. Apa yang lebih menyedihkan hiburan sedemikian turut menjadi ikutan dan sajian orang-orang Islam yang sepatutnya menolak segala unsur-unsur mungkar dan maksiat itu. Mereka turut terkeliru dengan pujuk rayu orang-orang yang bukan Islam yang mempamerkan hiburan-hiburan palsu sebagai jalan untuk menenangkan jiwa. Namun ketenangan itu cuma seketika, selepas itu kesusahan akan datang kerana ia bertunjangkan fantasi, angan-angan dan khayalan semata.

by : wordpress

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Powered by Blogger